Cara Membuat Pasta Indigo:
- 1 kg daun indigo
segar (dengan rantingnya) direndam dalam 5 liter air, usahakan daun berada
dibawah permukaan air.
- Setelah ± 10 jam,
mulai terjadi proses fermentasi yang ditandai dengan adanya gelembung gas dan
warna biru (larutan berwarna hijau).
- Proses fermentasi
selesai apabila gelembung gas tidak timbul lagi, dan air berwarna kuning
kehijauan.
- Biasanya perlu waktu sekitar 24-48 jam.
- Masukkan 20-30
gram bubuk kapur cair Rebus larutan
selama ½ jam-1 jam.
- Selama pengeburan,
terjadi pembuihan hebat berwarna biru.
- Pegeburan dihentikan setelah tidak
terjadi buih permanen dan berwarna biru pudar, yang merupakan indikasi bahwa
indigo sudah mulai mengendapkanDiamkan cairan
selama ± 24 jam (Proses Pengendapan).
- Pisahkan air dari
endapannya yang sudah berbentuk pasta (saring dengan kain halus).
- Simpan pasta
indigo pada tempat kering dan sejuk.
- Usahakan jangan
terpapar sinar matahari.
Pembuatan Zat Warna Indigo
Larutkan 1 kg
pasta indigo dalam ± 10 liter air.
- Saring dan buang
residunya.
- Tambahkan ½ kg gula
jawa cair dan ½ gelas aqua/satu genggam tunjung dan dicairkan.
- Tambahkan 1 liter
air kapur baru.
- Aduk secukupnya
sampai tercampur semua.
- Diamkan dan tutup
selama ± 24 jam.
- Lihat bila cairan
berwarna kuning kehijauan, berarti ZWA tersebut siap untuk digunakan.
PROSES MORDANTING
Beberapa zat warna akan cepat pudar warnanya tanpa proses
mordanting.
Resep mordanting untuk 500 gram kain katun.
Kain direndam
dalam larutan 2 gram/liter air dan TRO selama semalam.
Cuci bersih kain.
Rebus dalam air
yang mengandung 100 gram tawas dalam soda abu (30 gram) selama 1jam.
Keringkan dan siap
di warna alam.
CARA PEWARNAAN DENGAN ZWA INDIGO
Kain yang sudah
dibasahi dicelupkan pada zat pewarna bersuhu dingin,
Kemudian dijemur
di tempat yang teduh dan dalam keadaaan setengah kering, celup berulang-ulang
hingga sesuai ketuaan warna yang dikehendaki (minimal 5 x).
Setelah kering ,
kain tersebut di fiksasi dengan (larutan air cuka + jeruk nipis).
Cuci bersih dan
jemur di tempat sejuk dan tidak terpapar sinar matahari.
PEMBUATAN LARUTAN FIKSASI
Pada akhir proses pewarnaan alam, ikatan antara zat warna
alam yang sudah terikat oleh serat masih perlu diperkuat lagi dengan garam
logam seperti tawas (K (SO4)2), kapur (Ca (OH)2) dan tunjung (FeSO4). Selain
memperkuat ikatan, garam logam juga berfungsi untuk mengubah arah warna ZWA,
sesuai jenis garam logam yang mengikatnya.
Pada kebanyakan warna alam, tawas akan memberikan arah warna
yang sesuai dengan warna aslinya, sedangkan tunjung akan memberikan arah warna
lebih gelap/tua.
Pada pewarnaan dengan indigo, fiksasi yang digunakan
ialah dengan larutan air cuka 0,5 ml/l dengan ditambahkan 1 buah jeruk nipis/
20 l.